EduPublika
  • Beranda
  • Tentang Kami
  • Dropdown
    • 1
    • 2
    • 3
    • 4
  • Menerbitkan Buku?
  • Tata Cara
  • Ketentuan Penerbitan
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  • Previous
  • Next
Tuhan yang Kesepian
Agama Spiritualitas Wacana

Tuhan yang Kesepian

Tuhan adalah Sang Pemilik hidup. Tapi, nahasnya Dia kerap dilupakan. Khusunya pada saat manusia dalam keberlimpahan. Kalau Tuhan ada, apa gunanya? Kalau Tuhan tidak ada, apa ruginya? Itulah gambaran yang menghinggapi manusia masa kini. Mereka acuh tak acuh dengan Dia yang telah menciptakannya dan memberinya hidup. Manusia modern suka dengan hal-hal praktis, dan easy-going: aku ada dan titik! Siapa atau apa yang membuatku ada tidaklah penting.

Melupakan Tuhan sesungguhnya melupakan karunia-Nya. Meski manusia hanya sewaktu-waktu membutuhkan-Nya dan mungkin sekadar kosmetik penghias hidup, tapi Tuhan tidak  meninggalkan mereka, dan tetap menyayanginya. Tuhan rindu disapa makhluk-Nya. Dan, ketika orang menyapa-Nya, maka sesungguhnya Dia sedang menyapanya. Buku ini mengajak bertafakur atas perilaku keberagamaan kita. Tawaran kontemplatif yang memikat.
15.41
Sejarah Tuhan
Agama Wacana

Sejarah Tuhan

Sejarah Tuhan adalah kajian lengkap tentang Tuhan yang paling populer sejak publikasi pertamanya pada dekade terakhir abad ke-20. Ditulis oleh Karen Armstrong, komentator masalah agama terkemuka asal Inggris, buku ini melacak sejarah persepsi dan pengalaman manusia tentang Tuhan sejak zaman Nabi Ibrahim hingga masa kini. Selain memerinci sejarah tiga agama monoteistik: Yahudi, Kristen, dan Islam, buku ini juga menampilkan tradisi Buddha, Hindu, dan Konfusius. Evolusi keyakinan manusia tentang Tuhan dilacak dari akar-akar kunonya di Timur Tengah hingga sekarang.

Melalui narasi yang gurih, ia mengajak kita menelusuri filsafat klasik dan mistisisme Abad Pertengahan hingga era Reformasi, Pencerahan, dan skeptisisme zaman modern. Tak berlebihan jika dikatakan bahwa Karen Armstrong telah melakukan upaya luar biasa menyuling sejarah intelektual monoteisme ke dalam satu buku yang memikat dan enak dibaca seperti ini.
15.38
Masa Depan Tuhan
Agama Wacana

Masa Depan Tuhan

“Tugas agama, sangat mirip dengan seni, yakni membantu kita hidup secara kreatif, damai, dan bahkan gembira dengan kenyataan-kenyataan yang tidak mudah dijelaskan dan masalah-masalah yang tidak bisa kita pecahkan.”
 
Setelah melacak perkembangan konsepsi manusia tentang Sang Pencipta dalam Sejarah Tuhan, kini Karen Armstrong menampilkan kajian tentang masa depannya. Dalam buku ini, Karen Armstrong menunjukkan pembelaan terhadap Tuhan dan agama menentang fundamentalisme dan ateisme.
Di berbagai penjuru dunia, kita melihat agama-agama sedang mengalami kebangkitan. Dampaknya terasa di berbagai bidang: politik, sosial, dan ekonomi. Namun, pada saat yang sama, skeptisisme dan nihilisme terhadap Tuhan dan agama pun terasa meningkat sebagai respons terhadap perkembangan itu.

Dalam buku ini, Karen Armstrong tampil lebih tegas mendukung agama dari serangan bertubi-tubi fundamentalisme maupun pemikir ateisme semacam Richard Dawkins, Christopher Hitchens, dan Sam Harris. Karen Armstrong memperlihatkan kesejajaran antara ateisme gaya-Dawkins dan fundamentalisme kontemporer.
Dengan nada optimisme spiritual yang tenang, Karen Armstrong menyajikan gambaran menggairahkan tentang masa depan agama-agama.

“Argumentasi yang dibawanya sanggup meruntuhkan sejumlah pendapat kaum ateis yang dengan gagah menyatakan bahwa Tuhan telah mati.”
—Idrus F. Shahab, Tempo

“Karya-karya Karen Armstrong, mantan biarawati, senantiasa menarik ... memberikan perspektif agar kita melihat masalah-masalah tentang Tuhan dan agama secara lebih bijak.”
—Azyumardi Azra, Guru Besar Sejarah, Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta


 Karen Armstong adalah salah satu komentator terkemuka dunia tentang masalah-masalah agama dan penyebar semangat  keberagamaan yang penuh cinta kasih.
15.37
Quranic Wisdom
Agama

Quranic Wisdom

Tatkala kita (umat Islam) sedang bersemangat kembali kepada Al-Quran, kita memerlukan buku-buku rujukan yang membantu dalam memahami Al-Quran. Buku-buku ini seyogyanya tidak terlalu teknis; dan karena itu, harus mudah dipahami oleh kebanyakan orang.

Jalaluddin Rakhmat memberikan alternatif pemecahan atas kendala-kendala tersebut. Lewat pendekatan Tafsir bil Ma’tsur,  Al-Quran ditafsirkan dengan Al-Quran lagi, atau dengan me-ngutip sabda Rasulullah Saw., ucapan para sahabat, dan tabi’in.

Quranic Wisdom ini menjadi sangat menarik karena menjelaskan ayat dengan asbab al-nuzul dan mengutip peristiwa-peristiwa  di luar zaman Nabi. Peristiwa-peristiwa itu menjelaskan yang samar, menegaskan yang kabur, atau memecahkan yang musykil.

Dengan penuturan yang memikat dan kaya referensi, buku kecil ini mengajak pembaca untuk dapat menyesap sejumput kearifan Al-Quran yang menyegarkan jiwa.
09.21
Buku Pintar untuk Muslimah
Panduan

Buku Pintar untuk Muslimah

Buku Pintar untuk Muslimah ini memuat kekayaan ilmu dan wawasan keislaman khusus untuk kaum wanita. Disusun secara sistematis dan lengkap, buku ini berusaha memberikan kemudahan kepada Muslimah yang ingin mengenal lebih dekat ajaran-ajaran Islam dan hal-hal yang terkait dengannya, karena buku ini memuat:
- Tema-tema penting seputar akidah.
- Masalah-masalah klasik dan kontemporer seputar ibadah.
- Jenis-jenis ibadah muamalah.
- Macam-macam sumber hukum Islam.
- Adab-adab bagi Muslimah.
- Organisasi-organisasi Muslimah di dunia.
- Tokoh-tokoh Muslimah sepanjang sejarah.
- Perempuan-perempuan di sekitar Rasulullah Saw.

Buku ini merupakan satu-satunya rujukan yang mengupas tuntas tentang Islam khas Muslimah yang dilengkapi dengan mindmapping.
09.20
Hanya dengan Mengingatmu, Aku Tenang
Agama Spiritualitas

Hanya dengan Mengingatmu, Aku Tenang

Jika shalat terasa hampa. Jika berzikir tinggal gerakan lidah tanpa makna. Dan jika membaca dan mendengar ayat-ayat Allah tak juga menambah iman kita. Itu karena hati kita masih lalai dari mengingat-Nya.

Buku ini menyajikan banyak nasihat dan tuntunan agar kita bisa meraih ketenangan hidup dan meraih hidayah kebenaran dari Allah, dengan selalu menyandarkan diri dan senantiasa merasakan kehadiran-Nya, kapan dan di mana pun kita berada. Percayalah, hanya dengan mengingat Allah-lah, hati ini merasa tenang.

Di antara tema-tema yang menggugah dalam buku ini:
-  Obat Penenang Jiwa
-  Mengapa Hati Membatu?
-  Mari Belajar Zuhud
-  Tiga Pokok Kebahagiaan
-  Kunci Meraih Ampunan
-  Mencintai selain allah
-  Periksalah Keinginanmu!
09.18
Gilad Atzmon
Wacana

Gilad Atzmon

“Hai, Israel! Kalian sebenarnya hidup di atas tanah curian. Kalian lebih baik mulai berkemas karena waktu kalian telah habis, kalian telah menguras kesabaran kami. Kami, rakyat Palestina, tidak mau kehilangan lagi.”

Pernyataan ini dilontarkan oleh Gilad Atzmon, seorang Yahudi tulen dan cucu tokoh sayap kanan organisasi teror Israel, Irgun, yang kini menjadi pembela Palestina anti-Zionis. Jika dunia menilai Nazi sebagai penjahat kemanusiaan, Zionisme di mata Gilad jauh lebih brutal dan biadab dibanding dengan Nazisme Hitler.

Dalam buku ini, Gilad yang juga pemusik papan atas di London, dengan sangat blakblakan membeberkan kepalsuan Zionisme dan membela hak kemerdekaan Palestina. Di tengah-tengah perlawanan keras Israel yang dibantu Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya pada awal abad ke-21 terhadap kemerdekaan Palestina, Gilad tidak pernah beranjak sedikit pun dari pendiriannya: Palestina harus merdeka, dan Israel harus angkat kaki dari tanah yang mereka duduki saat ini.

 “[He] can imagine how excited I am to be featured in the title of the Ahmad Syafii Maarif’s forthcoming book Gilad Atzmon. Knowing that the book is published in Indonesia, the biggest Muslim state in the world, boosts my optimism, it all makes me believe that my efforts have been worthwhile.”
—Gilad Atzmon
09.16
Islam dalam Bingkai Keindonesiaan dan Kemanusiaan
Agama Wacana

Islam dalam Bingkai Keindonesiaan dan Kemanusiaan

"Sebagai guru bangsa, Prof. A. Syafii Maarif menyajikan argumen yang begitu kuat dan komprehensif tentang pentingnya mengembangkan keislaman di tanah air dalam bingkai keindonesiaan dan kemanusiaan. Tahniah atas masterpiece ini." —Azyumardi Azra, Guru Besar Sejarah, Direktur Sekolah Pascasarjana UIN Jakarta Islam lahir dan berkembang sepenuhnya dalam darah dan daging sejarah, tidak dalam kevakuman budaya. Sebagai agama-sejarah, Islam telah, sedang, dan akan terus bergumul dengan lingkungan yang senantiasa berubah. Tujuan Islam adalah mengarahkan perubahan itu agar tidak tergelincir dari jalan lurus kenabian, dari jalan keadilan. Namun, sering kali Islam diasingkan dari persentuhan dengan fakta budaya dan sosial. Akibatnya, Islam menjadi ahistoris dan gamang menghadapi perubahan dan gagal mengemban misinya menuntun peradaban. Buku ini memuat gagasan reflektif dari seorang cendekiawan Muslim dan guru bangsa, Ahmad Syafii Maarif.

Refleksi ini lahir dari keprihatinan bahwa umat Islam, sebagai penduduk mayoritas Nusantara, semestinya tidak lagi mempersoalkan hubungan Islam, keindonesiaan, dan kemanusiaan. Ketiga konsep itu haruslah senafas agar Islam yang berkembang di Indonesia adalah sebuah Islam yang ramah, terbuka, inklusif. Inilah tantangan sekaligus peluang yang coba dijawab buku ini. Jika keislaman, keindonesiaan, dan kemanusiaan telah senafas dalam jiwa, pikiran, dan tindakan umat Muslim Indonesia, Islam Indonesia akan mampu memberi solusi terhadap masalah-masalah besar bangsa. Sebuah Islam yang dinamis dan bersahabat, yang memberikan keadilan, keamanan, dan perlindungan kepada semua pendudu k Nusantara. Sebuah Islam yang sepenuhnya berpihak kepada rakyat miskin dan menolak kemiskinan sehingga berhasil dihalau dari negeri ini.

Di tengah keringnya karya cendekiawan Muslim yang menawarkan kesegaran wacana dan solusi, buku ini tampil menawarkan pemikiran yang utuh, mendalam, kreatif, dan berpijak pada pemahaman sejarah yang kokoh tentang isu-isu penting yang menentukan identitas Muslim Indonesia. Sebuah masterpiece yang harus dibaca siapa pun—dari agama, etnis, maupun pandangan politik mana pun—yang menaruh kepedulian terhadap masa depan bangsa Indonesia. ***

“Saya sarankan kepada Mendiknasagar karya Ahmad Syafii Maarif ini dijadikan buku wajib di sekolah, setidaknya sampai tingkat SMA. Karya ini tidak konvensional. Sangat penting bagi keindonesiaan.” —Dr. Anhar Gonggong, Sejarawan LIPI
09.15
Hikayat-hikayat Sufi
Agama Spiritualitas

Hikayat-hikayat Sufi


Setiap orang pada dasarnya suka bercerita dan suka mendengarkan cerita. Oleh sebab itu, di dalam kitab suci, cerita menjadi unsur yang menonjol, kalau tidak dikatakan dominan. Tidaklah mengherankan jika cerita menjadi gaya penyampaian ajaran agama yang barangkali paling menarik, bahkan mungkin paling efektif bagi semua kalangan.

Hikayat-Hikayat Sufi di dalam buku ini merekam kisah-kisah sufi yang mengajarkan nilai-nilai dan ajaran-ajaran agama. Setiap cerita dapat dimaknai secara berbeda oleh satu orang dengan orang lain, bahkan dari cara maupun tingkat penafsirannya. Memang demikianlah watak sebuah cerita: memberi ruang bagi pembacanya untuk mengambil hikmah dan pelajaran sesuai dengan tingkat pemahaman dan pengalamannya sendiri. Bukan hanya itu, pembaca yang sama mungkin akan menemukan keping-keping makna yang bernuansa berbeda ketika membacanya hari ini dan sebulan atau setahun kemudian-seiring dengan perkembangan pemahaman dan pengalamannya tadi.
Selamat berkelana di dunia makna bersama kisah-kisah para sufi.
09.09
Postingan Lama
Langganan: Komentar (Atom)

Buku Terpopuler

  • Hanya dengan Mengingatmu, Aku Tenang
  • Islam, Risalah Cinta dan Kebahagiaan
  • Islam dalam Bingkai Keindonesiaan dan Kemanusiaan
  • Tuhan yang Kesepian
  • Buku Pintar untuk Muslimah
  • Gilad Atzmon
  • Hikayat-hikayat Sufi
  • Sejarah Tuhan
  • Apa Jadinya Dunia Tanpa Islam?
  • Integrasi Ilmu dan Agama

Stickify Blogger Template

Kontak Kami!

Nama

Email *

Pesan *

Buku Terpopuler

  • Hanya dengan Mengingatmu, Aku Tenang
  • Islam, Risalah Cinta dan Kebahagiaan
  • Islam dalam Bingkai Keindonesiaan dan Kemanusiaan
  • Tuhan yang Kesepian
  • Buku Pintar untuk Muslimah

Kategori Buku

  • Agama
  • Panduan
  • Pendidikan
  • Sains
  • Spiritualitas
  • Wacana
All Right Reserved EduPublika | Jl. Masjid Gg. Kaki Kuru No. 107 Kapas Bojonegoro